May 18, 2011

Drama di Le Mans 2011

Pedrosa overtake Simoncelli

Minggu, 15 Mei 2011 Hari yang ditunggu-tunggu oleh semua penggemar MotoGP diseluruh dunia. Hari dimana dilaksanaknnya putaran ke 4 dari seri MotoGP di Le Mans, Prancis. Dalam pelaksanaannya banyak drama-drama yang terjadi yang membuat seri Le Mans sangat sayang untuk dilewatkan. Dimulai saat sesi latian, kualifikasi dan balapan.

Jorge Lorenzo sempat terjatuh sehingga menyebabkan motornya harus di rakit ulang dalam 2 jam hal ini menyebabkan Jorge Lorenzo harus memakai chasis taun 2010. Tak bisa dihindari perseteruan antara casye stoner dengan Randy De Puniet. Penyebabnya, saat Randy De Puniet mengovertake Casey Stoner namun kecepatan Randy pun berkurang. Stoner merasa jalannya terhalangi oleh Randy sehingga stoner tidak bisa memacu motornya dengan maksimal.  Hal tersebut membuat Stonoer memeberikan tinju kecil di lenganDe Puniet.  Stoner harus membayar denda sebesar 5000 euro.

Namun pada pos kali ini saya tidak akan membahas itu semua atau pun jalannya balapan, si sini saya akan membahas kejadian antara SIC dengan PED.

Santernya isu safety riding pada seri sebelumnya, di Estoril membuat ‘Simoncelli vs Pedrosa’ semakin memanas dan semakin sulit untuk kita mengabaikan hal tersebut.  Terjadi saat Dani Pedrosa terjatuh di “karenakan overtake” dari Marco Simoncelli  dan mengalami cidera bahkan di ragukan untuk tampil di hadapan publiknya sendiri di catalunya.. Terlepas dari itu,semua orang membicaran siapa yang patut di salahkan atau pantas tidaknya Simoncelli mendapatkan “hadiah” penalti dari race director sehingga Simoncelli kehilangan 10 point.


Dani pedrosa: “ simoncelli overtook me, I passed him back and I had better line. He juat came into me, releasing the brakes and I could do nothing

Valentine rossi: “for me, I think this time simoncelli was a bit aggressive, as dani no room to make anything. I think it’s also a mistake because at that part of the race simoncelli arrive strong so maybe instead of overtaking dani under braking, he could overtake him on the next lap”

Alberto puig: “ for a long while the fact that simoncelli is dangerous  has been talked about and I believe he really is ignorant…”

Nickey hayden: “I’ve had one look at it so I didn’t really get to slow it down and watch it a couple of times, so I’m not really sure. It’s between them two, they don’t need me to weigh in on it as I’m sure everyone will have an opinion on it..”

Livio suppo: “I think he did mistake honestly, that can happen. Unfortunately it’s been mistake with bad consequence as dani pedrosa already in front of him and he closed the door and it was impossible for dani to do anything”

Casey stoner: “ I haven’t had a chance to see the  incident yet for me it’s impossible to make a judgement at this moment”

Andrea dovizionso: “ I didn’t see on the tv so I cant say something about that”

Di atas adalah komentar dari para pembalap dan jajaran officialnya yang menyatakan pendapat mereka tentang kejadian tersebut. Bahkan wayne gardner (former 500cc world champion) membahas kejadian ini tersendiri di dalam websitenya.  Para jurnalis pun ikut angkat bicara mengenai kejadian tersebut, ada yang menyetujui dengan adanya penalti dan ada juga yang tidak. Namun di dalam dunia balap apa saja bisa terjadi..

Terlepas dari komentar para pembalap, jajaran official atau pun jurnalis di sini saya akan menyatakan opini saya yang notabene nya hanya seorang penggemar MotoGP yang ingin berpendapat.

Kejadian tersebut terjadi pada saat simoncelli dan pedrosa melakukan duel untuk memperebutkan posisi kedua. Kedua pembalap itu saling bersenggolan ban setelah Pedrosa menyalip Simoncelli di lap ke 18. Pedrosa berada di sisi dalam ketika ban depannya menyentuh ban Simoncelli kemudian pembalap Italia itu melakukan manuver dari luar di depan lawannya. Kemudian pedrosa pun jatuh dan tulang selangka nya patah.
lap ke 18 saat Simoncelli menyalip Pedrosa

Pedrosa terjatuh 

Menurut saya. Dalam kejadian ini Simoncelli mengovertake Pedrosa dengan terlalu terburu-buru dengan tanpa pikir panjang sehingga Pedrosa yang dalam keadaan “terjepit”, underbrake,racing line nya di ambil dengan ruang kosong yang sempit maka Pedrosa tidak bisa terbuat apa-apa. Terjadilah kejadian tersebut.

Marco Simoncelli itu memang pembalap yang bagus, dia sangat potensial , skill balap yang mumpuni dan merupakan tipe pembalap yang aggresive. Bisa di bilang calon juara dunia . Tetapi bisa di bayangkan bagaimana 2 orang pembalap hebat di atas motor dengan laju kecepatan tinggi dan masing-masing punya ambisi, apapun bisa terjadi. Tergantung bagaimana mereka mengkontrol emosi diri mereka masing-masing.

Kita bisa saja berkata jika ini memang murni kecelakaan dunia balap, tetapi dalam sisi keamanan tidak bisa di kesampingkan dan kenyataanya itu sangat berbahaya dan penuh resiko tinggi. Selain itu, bukan hanya keselamatan saat race antar pembalap, faktor keamanan sirkuit pun perlu di perhitungkan.karena memang olahraga ini taruhannya adalah nyawa rider itu sendiri

Jadi apakah dengan memberikan pinalty kepada Sic adalah keputusan tepat? Menurut saya pribadi itu cukup adil untuk memberikan peringatan kepada Sic yang notabene nya adalah pembalap yang ”tidak mempunyai rasa takut” .

Tertapi ini semua adalah pandangan saya sendiri yang kedudukannya hanya seorang fans dan penikmat motogp. semua itu tergantung bagaimana kita menyikapinya masing-masing.





Written by Viaa ,, Edit by Arin

Thanks to maddixpark.posterous.com for quotes.

No comments:

Post a Comment